
Dosen UM Buton Dampingi BUMDes Tunas Harapan lewat Hibah PKM
Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengabdi kepada masyarakat melalui pelaksanaan Hibah Kemendikbudristek Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Tim PKM yang diketuai oleh Muh. Hidayatullah, S.M., M.I.Kom. (dosen Ilmu Komunikasi) bersama dosen lintas disiplin dan mahasiswa melaksanakan kegiatan bertajuk “Optimalisasi Manajemen dan Komunikasi Pemasaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tunas Harapan” yang berfokus pada produk unggulan abon ikan tuna.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Minggu, 31 Agustus 2025 hingga Senin, 1 April 2025, di Desa Gerak Makmur. Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Gerak Makmur, perangkat desa, pengurus BUMDes Tunas Harapan, dan karyawan BUMDes.
Pada Minggu, 31 Agustus 2025, Dwi Agustyawati, S.E., M.Si. (dosen Manajemen) bersama mahasiswa manajemen Wa Ode Murni dan Tiya Rahma Baadi memberikan materi terkait:
-
Penyusunan SOP dasar BUMDes,
-
Pengenalan aplikasi pencatatan keuangan sederhana Accurate Online,
-
Pendampingan manajemen dan keuangan.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan BUMDes, sekaligus memperkuat tata kelola usaha yang berorientasi profesional.
Keesokan harinya, Senin, 1 April 2025, kegiatan dilanjutkan dengan materi dari Dr. Ansar Suherman, M.I.Kom. (dosen Ilmu Komunikasi) bersama mahasiswa La Ode Muh. Faizan Faiq dan Desmanur Tsalatsa. Mereka memberikan pemahaman tentang:
-
Branding dan storytelling produk,
-
Aktivasi media sosial BUMDes untuk memperluas jangkauan pasar.
Kemudian, ketua tim PKM Muh. Hidayatullah, S.M., M.I.Kom. menutup sesi dengan pendampingan branding dan digital marketing, memastikan produk abon ikan tuna dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional.
Ketua tim, Muh. Hidayatullah, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk nyata sinergi akademisi dengan masyarakat desa.
“Kami ingin BUMDes Tunas Harapan tidak hanya kuat secara manajemen, tetapi juga memiliki identitas merek yang kuat, serta mampu memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran. Abon ikan tuna ini punya potensi besar sebagai produk unggulan daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gerak Makmur menyampaikan apresiasinya kepada UM Buton atas program yang dinilai sangat bermanfaat bagi pengurus dan karyawan BUMDes. Ia berharap, pendampingan ini menjadi pintu awal pengembangan ekonomi desa yang lebih mandiri.
Melalui hibah PKM ini, UM Buton berkomitmen untuk terus memperkuat peran perguruan tinggi dalam pembangunan desa. BUMDes Tunas Harapan diharapkan dapat menjadi model pengelolaan usaha desa yang modern, transparan, dan adaptif dengan perkembangan era digital.
Program ini tidak hanya menguntungkan masyarakat desa, tetapi juga memberikan ruang pembelajaran praktis bagi mahasiswa UM Buton dalam menerapkan ilmu di lapangan.