Professional, Global, Entrepreneurship

Kuliah Umum : Prof. Dr. Fauzan Dorong UM Buton Jadi Problem Solver Bangsa

Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) mendapat kehormatan besar atas kehadiran Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., dalam acara Kuliah Umum bertajuk “Menuju Kampus Berdampak”, yang digelar pada Selasa, 11 November 2025 di Auditorium Kampus UM Buton.

Acara ini turut dihadiri oleh Rektor UM Buton, Dr. Hj. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M., Asisten III Kota Baubau mewakili Walikota Kota Baubau, La Ode Darussalam, para dosen, mahasiswa, serta seluruh sivitas akademika. Kunjungan Wamen Diktisaintek ini menjadi momentum berharga bagi UM Buton untuk memperkuat peran perguruan tinggi sebagai penggerak perubahan sosial, inovasi riset, dan pemberdayaan masyarakat.

Dalam kuliah umum yang dimoderatori oleh Dr. Nadir Ladjamudi, Prof. Fauzan menyampaikan pesan inspiratif bahwa kampus harus melampaui peran tradisional sebagai tempat belajar semata.

“Kampus harus menjadi problem solver — pusat solusi atas berbagai tantangan bangsa, bukan sekadar ruang akademik yang statis,” tegas Prof. Fauzan.

Beliau menekankan pentingnya energi keberanian, kolaborasi, dan perubahan mindset di kalangan sivitas akademika agar perguruan tinggi dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Mengutip Colin Powell, Prof. Fauzan mengingatkan bahwa “kesuksesan adalah hasil dari persiapan, kerja keras, dan belajar dari kegagalan.” Ia juga menambahkan pesan dari Ir. Soekarno, “Tak ada yang berani memulai yang baru kecuali mereka yang berani gagal,” sebagai dorongan agar generasi muda berani berinovasi, mencoba hal baru, dan tidak takut menghadapi tantangan.

Sebagai tindak lanjut dari semangat “Kampus Berdampak,” Wamen Diktisaintek turut menyerahkan hibah Bima Kemendiktisaintek Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) secara simbolis kepada mitra binaan UM Buton.

Hibah tersebut meliputi 1 unit mesin abon ikan tuna diserahkan ke BUMDes Tunas Harapan, 1 unit Starlink diserahkan ke BUMDes Desa Wasuemba, 2 Website Desa yang masing-masing diserahkan ke BUMDes Lamaindo Jaya dan Pokdarwis Desa Wasuemba. Program ini menjadi bukti nyata kontribusi UM Buton dalam mendukung transformasi ekonomi lokal dan digitalisasi pedesaan.

“Kami ingin UM Buton menjadi kampus yang mampu menghubungkan riset dengan kebutuhan masyarakat. Kampus harus hadir, memberikan solusi, dan memberdayakan,” ujar Rektor UM Buton, Dr. Hj. Wa Ode Al Zarliani.

Kuliah umum ini tidak hanya memperluas wawasan sivitas akademika, tetapi juga meneguhkan tekad UM Buton untuk terus bertransformasi menjadi kampus berdaya saing global, berlandaskan nilai-nilai keislaman, kemuhammadiyahan, dan kemaritiman.

Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan kebermanfaatan, UM Buton berkomitmen untuk menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan solusi bagi kemajuan bangsa, sejalan dengan visi menjadi perguruan tinggi unggul di Indonesia Timur.

Bagikan Berita