
LPP berkolaborasi dengan LPSI UM Buton gelar Pelatihan Elearning
Masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan menuntut perguruan tinggi untuk melakukan transformasi teknologi pembelajaran dalam waktu yang pendek. Revolusi proses pembelajaran merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh Perguruan tinggi melalui pemanfaatan teknologi pembelajaran daring.
Sejak Tahun 2000, Kemendikbud telah merilis beberapa paltform antara lain GDLN-INA, INHERENT, Jardiknas dan ID-REN. Tahun 2014 lalu Kemendikbud juga merilis SPADA. SPADA Indonesia adalah kependekan dari Sistem Pembelajaran Daring Indonesia. SPADA Indonesia adalah salah satu program Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang bermutu di Perguruan Tinggi. Dengan sistem pembelajaran daringnya, SPADA Indonesia memberikan peluang bagi mahasiswa dari satu perguruan tinggi tertentu untuk dapat mengikuti suatu mata kuliah bermutu tertentu dari perguruan tinggi lain dan hasil belajarnya dapat diakui sama oleh perguruan tinggi dimana mahasiswa tersebut terdaftar.
UM Buton sebagai salah satu Universitas di Kota Baubau ikut menerapkan aplikasi yang telah disediakan oleh Kemendikbud. Hal ini wajib diterapkan agar kegiatan perkuliahan dapat berjalan sebagaimana mestinya di masa pandemi covid-19 ini. UM Buton melalui LPP dan LPSI melaksanakan Workshop Elearning dimana aplikasi ini akan terkoneksi dengan SPADA Indonesia. Kegiatan ini di laksanakan di Aula UM Buton Gedung B selama 2 hari dari hari Jumat 11 Juni 2021 sampai hari sabtu 12 Juni 2021. Kegiatan ini wajib diikuti oleh Dosen Tetap UM Buton yang di bagi dalam 2 sesi di hari pertama dan hari kedua, yaitu sesi pertama 08.30-11.30 dan di lanjutkan di sesi kedua mulai jam 13.30 hingga 15.30.
Workshop ini dibuka oleh Rektor UM Buton Dr. Wa Ode Alzarliani, S.P., M.M. Dalam sambutannya, beliau memyampaikan bahwa komitmen waktu menjadi penting untuk mencapai visi dan misi UM Buton. "Menindaklanjuti salah satu rekomendasi Wasdalbin, kita sudah mempunyai aplikasi ELearning. Namun, aplikasi ini belum dimanfaatkan dengan baik karena belum memiliki isi atau konten pembelajaran. Karena itu kita melaksanakan kegiatan Workshop ini agar dapat memahami apa yang akan dikerjakan nanti sebagai tenaga pendidik dan juga membantu kita meningkatkan akses pembelajaran sehingga kita dapat memaksimalkan proses pembelajaran daring." Ungkap Rektor UM Buton.
Rektor UM Buton juga menegaskan bahwa tanggung jawab sebagai dosen yakni menghasilkan lulusan yang berkompeten di lingkungan Universitas. Untuk mencapai target tersebut, aplikasi E-learning ini harus dimanfaatkan dengan baik, dan setiap Dosen wajibmemasukkan semua materi materi yang akan menjadi bahan ajar nantinya di E-Learning UM Buton. Dengan deimikian seluruh mahasiswa UM Buton dapat mengakses materi perkuliahan kapanpun dan dimanapun."
Ketua LPSI, Muh. Awaludin ,S.Kom, M.Kom mengatakan "Selaras dengan kebijakan Kemendikbud yaitu Kampus Merdeka, pemamfaatan teknologi terutama dalam proses pembelajaran bukan menjadi hal baru lagi. Mengutip dari pernyataan Pak Mendikbud Nadiem Makariem potensi pembelajaran daring di perguruan Tinggi akan permanen nantinya. Sehingga kita di tuntut untuk tahu dan dapat memaksimalkan platform yang telah di sediakan oleh Mendikbud. Salah satunya Learning Manajemen Sistem ini"
E-learning UM Buton dapat di akses oleh seluruh Dosen dan Mahasiswa lingkup Universitas Muhammadiyah Buton. Untuk mengakses aplikasi E-learning ini, silahkan klik disini