
PKKMB UM Buton 2025: Cetak 1.248 Mahasiswa Islami, Mandiri, dan Siap Hadapi Era Digital
Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi Islami, mandiri, dan berdaya saing global melalui Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 22–24 September 2025, di Convention Center UM Buton dengan melibatkan 1.248 mahasiswa baru dari tujuh fakultas dan 16 program studi.
Dengan mengusung tema “Menjadi Insan Cendekia, Mandiri, dan Islami di Era Transformasi Digital,” PKKMB menjadi pintu gerbang bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan kehidupan kampus sekaligus mengasah kompetensi kepemimpinan, kreativitas, serta jiwa kebangsaan.
Hari Pertama: Semangat Islami dan Adaptasi Akademik
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor UM Buton, Dr. Hj. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa PKKMB bukan sekadar seremonial, tetapi momentum penting untuk menanamkan nilai Islami dan kemandirian.
“KKN, kuliah, hingga kehidupan berorganisasi semuanya bagian dari pembelajaran nyata. Di sinilah intelektual, spiritual, dan sosial mahasiswa diuji untuk melahirkan generasi Islami dan mandiri,” ujarnya.
Hari pertama diisi dengan sejumlah materi penting, antara lain pengenalan perguruan tinggi, strategi menjadi mahasiswa unggul oleh Dr. Firman Alamsyah Mansyur, M.A., serta penguatan nilai karakter oleh Dr. Basri, M.A.. Tak ketinggalan, Badan Narkotika Nasional (BNN) memberikan materi pencegahan penyalahgunaan narkoba, menegaskan komitmen UM Buton mencetak mahasiswa sehat dan produktif.
Selain materi, mahasiswa juga diperkenalkan dengan berbagai organisasi kemahasiswaan seperti BEM, DPM, UKM SENOR, dan MAPALA sebagai wadah pengembangan minat dan bakat.
Hari Kedua: Kewirausahaan dan Literasi Digital
Memasuki hari kedua, mahasiswa baru dibekali wawasan kewirausahaan melalui sesi inspiratif bersama Dr. Suardin, S.Pd., M.Pd., Penanggung jawab aplikasi Ajpar untuk Kota Baubau. Materi ini menekankan pentingnya inovasi dan kemandirian finansial sejak di bangku kuliah.
Lembaga Kreativitas & Inovasi Mahasiswa (LKIM) kemudian memperkenalkan berbagai program pendukung mahasiswa kreatif. Disusul oleh Lembaga Pelaporan dan Pengembangan Sistem Informasi (LPPSI) yang memaparkan sistem akademik digital, termasuk tata cara KRS menggunakan SISKA.
Hari kedua ditutup dengan pidato inspiratif dari Presiden Mahasiswa (Presma) Alfen Gonama Putra, yang menegaskan pentingnya semangat kolaborasi dan kepemimpinan mahasiswa.
Hari Ketiga: Pengukuhan Mahasiswa Baru dan Jiwa Patriotisme
Puncak PKKMB 2025 berlangsung pada Rabu, 24 September 2025, melalui Rapat Senat Terbuka yang menandai pengukuhan 1.248 mahasiswa baru UM Buton. Acara diawali dengan penampilan Tapak Suci dan pengenalan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Ketua IMM UM Buton, Zidan Lariyos, menegaskan bahwa IMM hadir sebagai wadah pembinaan karakter Islami dan patriotik bagi mahasiswa.
Suasana semakin khidmat saat Mahendra Setyo Atmadya, S.IP., M.Ikom., Bendahara Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah sekaligus Staf Khusus Presiden RI, menyampaikan materi patriotisme. Ia menegaskan pentingnya IMM sebagai kawah candradimuka untuk membentuk generasi muda bangsa yang tangguh.
Kemeriahan PKKMB semakin terasa dengan penampilan seni Tari Mangaru, Tari Lawaki, hingga puisi dan stand-up comedy dari IMM.
Momen bersejarah terjadi saat UM Buton secara resmi mengukuhkan lima mahasiswa asing. Mereka terdiri dari tiga mahasiswa asal Sudan dan dua mahasiswa asal Timor-Leste. Kehadiran mahasiswa internasional ini menjadi bukti pengakuan UM Buton di kancah global serta wujud nyata komitmen kampus dalam memperluas jejaring internasional. Rektor UM Buton menegaskan bahwa keberagaman ini akan memperkaya atmosfer akademik.
Puncak acara ditandai dengan pengukuhan simbolis oleh Rektor melalui penyematan jas almamater kepada perwakilan mahasiswa setiap fakultas.
Rektor UM Buton, dalam pidato pengukuhan, berpesan agar mahasiswa menjunjung tinggi disiplin, tanggung jawab, dan kepemimpinan. “Jadilah mahasiswa yang memberi dampak, bukan sekadar menunggu instruksi,” tegasnya.
UM Buton, Kampus Islami dan Global
Dengan rangkaian PKKMB yang menyatukan nilai keislaman, kemandirian, literasi digital, kewirausahaan, serta patriotisme, UM Buton menegaskan diri sebagai kampus pesisir yang mampu melahirkan insan Islami, mandiri, dan siap menghadapi era global.
Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan kehidupan kampus, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam membentuk karakter mahasiswa yang relevan dengan visi UM Buton: “Profesional, Global, Entrepreneurship.”