Professional, Global, Entrepreneurship

Rektor UM Buton Jadi Narasumber di FGD IBM Bekasi

Rektor Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton), Dr. Hj. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M., tampil sebagai narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi pada Senin (20/01). Acara yang berlangsung di Aula Kampus 2 IBM Bekasi ini mengangkat tema "Tata Kelola Perguruan Tinggi yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing."

Dalam sambutannya, Rektor IBM Bekasi, Dr. H. Jaenudin, S.Ag., M.Pd., mengapresiasi kehadiran Dr. Wa Ode Al Zarliani. “Kami percaya bahwa pengalaman Ibu Rektor dalam tata kelola perguruan tinggi dapat memberikan wawasan yang sangat bermanfaat bagi tenaga kependidikan, dosen, dan mahasiswa IBM Bekasi,” ungkapnya.

Dalam pemaparannya, Dr. Wa Ode Al Zarliani menekankan pentingnya tata kelola perguruan tinggi yang berbasis pada akuntabilitas, transparansi, inovasi, dan kolaborasi untuk memastikan keberlanjutan dan daya saing institusi.

“Tata kelola yang baik bukan hanya tentang memenuhi standar administratif, tetapi juga bagaimana kita membangun budaya akademik yang kuat, mengoptimalkan sumber daya, dan menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat. Perguruan tinggi harus menjadi katalisator perubahan, dengan tetap menjunjung nilai-nilai Islam sebagai landasan utama,” ujar Rektor UM Buton.

Ia juga menyoroti pentingnya integrasi teknologi dalam manajemen perguruan tinggi, penguatan sistem evaluasi mutu internal, dan pemberdayaan sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan global. “Kemajuan teknologi saat ini mengharuskan kita untuk beradaptasi dengan cepat, terutama dalam pengelolaan data, pembelajaran daring, dan pengembangan riset kolaboratif lintas institusi,” tambahnya.

Rektor UM Buton juga menekankan perlunya kerja sama antarperguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi. “Kita harus saling mendukung, berbagi praktik baik, dan membangun sinergi yang kuat agar seluruh PTMA dapat maju bersama, menjadi pilar pendidikan yang berkemajuan,” jelasnya.

Diskusi yang dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa IBM Bekasi berlangsung interaktif. Peserta memberikan apresiasi atas materi yang disampaikan, yang dinilai sangat relevan dengan kebutuhan perguruan tinggi saat ini.

Sebagai penutup, Dr. Wa Ode Al Zarliani mengajak seluruh peserta untuk terus berinovasi dan menguatkan kolaborasi. “Dengan semangat kebersamaan dan komitmen pada nilai-nilai Islam, kita dapat menciptakan perguruan tinggi yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkontribusi besar dalam membangun peradaban,” tutupnya.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi antar-PTMA untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik, yang diharapkan dapat memperkuat ekosistem pendidikan tinggi Muhammadiyah di Indonesia.

Bagikan Berita