
UM Buton Hadirkan BUMDes Berbasis Website di Desa Sandang Pangan
Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) terus memperkuat perannya dalam pemberdayaan masyarakat desa. Melalui Program Hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Kemendikbudristek 2025, tim pengabdian UM Buton menghadirkan program inovatif berupa BUMDes Sandang Pangan berbasis website.
Kegiatan ini berlangsung di Desa Sandang Pangan, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, dengan melibatkan perangkat desa, pengurus BUMDes, tokoh masyarakat, dan pemuda setempat.
Ketua Tim PKM UM Buton, LM Azhar Sa’ban, S.H., M.I.P., menjelaskan bahwa program ini lahir dari kebutuhan desa untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.
“Pengembangan sistem informasi berbasis website di BUMDes Sandang Pangan diharapkan mampu memperkuat branding, meningkatkan akses pasar, serta mempercepat transformasi digital dalam pengelolaan potensi desa,” ungkapnya.
Website ini nantinya akan menjadi kanal resmi promosi produk dan potensi lokal, sekaligus mendukung tata kelola BUMDes yang lebih transparan dan akuntabel.
Pj Kepala Desa Sandang Pangan, La Suruma, memberikan apresiasi kepada UM Buton atas inisiatif yang dibawa ke desanya.
“Kami berharap website BUMDes dapat membantu masyarakat dalam memperluas jangkauan pemasaran produk lokal, sehingga berdampak langsung pada peningkatan ekonomi warga,” ujarnya.
Sebelumnya, tim PKM UM Buton telah menggelar sosialisasi program yang mencakup pemaparan materi, pelatihan dasar, serta sesi diskusi interaktif mengenai manfaat sistem informasi digital. Sosialisasi ini juga membuka ruang dialog terkait strategi keberlanjutan program di masa depan.
Tim PKM UM Buton berkomitmen untuk melakukan pendampingan berkelanjutan, agar sistem informasi ini dapat dikelola secara mandiri oleh pengurus BUMDes.
Program ini sejalan dengan visi UM Buton sebagai Kampus Berdampak, yang terus menghadirkan inovasi nyata dalam pengabdian kepada masyarakat. Melalui kolaborasi dengan pemerintah desa dan masyarakat, UM Buton menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari transformasi desa menuju era digital.