Professional, Global, Entrepreneurship

UM Buton Lepas 916 Mahasiswa KKN Angkatan XXVII 2025

Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang berdaya guna melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XXVII Tahun Akademik 2025/2026. Sebanyak 916 mahasiswa resmi dilepas untuk mengabdi di masyarakat melalui acara pembekalan dan pelepasan yang digelar di Convention Center UM Buton, Kamis (18/09/2025).

Para mahasiswa akan melaksanakan KKN selama satu bulan, mulai September hingga Oktober 2025. Mereka ditempatkan di tiga wilayah strategis, yaitu Kota Baubau (7 lokasi), Kabupaten Buton (50 lokasi), dan Kabupaten Buton Selatan (14 lokasi).

Rektor UM Buton, Dr. Hj. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M., menekankan pentingnya KKN sebagai bagian integral dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi.

“KKN melambangkan kolaborasi Tridharma Perguruan Tinggi. Belajar sesungguhnya berada di lokasi KKN sehingga di sinilah kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan sosial mahasiswa akan diuji,” tegasnya.

Acara pelepasan ditandai dengan penyematan jas almamater kepada perwakilan mahasiswa serta penyerahan plakat penghargaan bagi mahasiswa UM Buton yang terpilih dalam KKN Kebangsaan XIII.


Selain pelepasan, mahasiswa juga mengikuti pembekalan yang menghadirkan pemateri internal kampus:

  • Rektor UM Buton dengan materi Kepemimpinan dan Kerja Tim.

  • Dr. Firman Alamsyah Mansyur, M.A., dengan topik Sejarah, Arti, dan Tujuan KKN.

  • Dr. Safrin Salam, S.H., M.H., dengan materi Desain Program Kerja KKN.

  • Dr. Ma’ruf, M.Pd., dengan materi Sistematika Penyusunan Laporan KKN.

Tak hanya itu, mahasiswa juga mendapat wawasan tambahan dari perwakilan aplikasi Ajpar sebagai platform digital multifungsi, serta Bawaslu yang menyampaikan materi tentang demokrasi pasca-pemilu.

Dengan bekal materi yang komprehensif, UM Buton berharap mahasiswa KKN Angkatan XXVII mampu menjadi agen perubahan yang hadir membawa solusi nyata bagi masyarakat.

Rektor menambahkan, KKN bukan hanya soal program kerja, tetapi juga kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah empati, kepemimpinan, dan keterampilan sosial.

Bagikan Berita