Professional, Global, Entrepreneurship

UM Buton Tuan Rumah Sinkronisasi dan Validasi Data Tunjangan Profesi Dosen 2025

Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) kembali dipercaya menjadi tuan rumah dalam kegiatan sinkronisasi dan validasi data penerima Tunjangan Profesi Dosen (TPF) untuk pembayaran tahun 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat LL DIKTI Wilayah IX Sulawesi Nomor 1371/LL9/KU.o1.02/2025 tentang pelaksanaan pembayaran Tunjangan Profesi Dosen Tetap Yayasan Non Guru Besar yang lulus sertifikasi tahun 2024.

Bertempat di Gedung Korea Kampus UM Buton, acara ini dihadiri oleh 37 dosen dari berbagai perguruan tinggi di Kota Baubau. Kegiatan ini bertujuan memastikan keakuratan data dosen penerima TPF agar proses pembayaran tunjangan berjalan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Wakil Rektor II UM Buton, Dr. Samsul Bahri, S.E., M.Si., mewakili Rektor UM Buton dalam membuka acara ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada UM Buton sebagai tuan rumah.

"Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari proses penting ini. Kegiatan ini tidak hanya memastikan validitas data, tetapi juga memperkuat sinergi antarperguruan tinggi dalam mendukung kebijakan LL DIKTI Wilayah IX. Kami berharap hasil dari kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para dosen penerima TPF di tahun 2025," ujarnya.


Selain sesi sinkronisasi dan validasi, kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi antara peserta mengenai berbagai aspek teknis dalam pencairan tunjangan, tantangan administrasi, serta solusi untuk meningkatkan efisiensi dalam pelaporan data sertifikasi dosen.

Dengan suksesnya kegiatan ini, UM Buton kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Kepercayaan sebagai tuan rumah menunjukkan peran strategis UM Buton dalam membangun jejaring akademik yang kuat serta meningkatkan kualitas dosen di lingkungan LL DIKTI Wilayah IX.

Semoga hasil dari sinkronisasi dan validasi data ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para dosen dan turut mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.

Bagikan Berita