Wujudkan Kampus Hijau, UM Buton Gelar Aksi Penanaman Pohon Bersama Wamen Diktisaintek
Sebagai tindak lanjut dari kuliah umum bertajuk “Menuju Kampus Berdampak”, Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) menggelar kegiatan Gerakan Kampus Hijau melalui aksi penanaman pohon di area penghijauan Kampus 2 UM Buton, pada Selasa (11/11/25).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek) Republik Indonesia, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., Rektor UM Buton, Dr. Hj. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M., Ketua Badan Pembina Harian UM Buton, Dr. H. Sabir, M.Si. serta Asisten III Sekretariat Daerah Kota Baubau, La Ode Darussalam.
Turut menyaksikan kegiatan tersebut Badan Pembina Harian (BPH) UM Buton, jajaran Wakil Rektor, para dekan, ketua program studi, dan seluruh civitas academica.
Dalam kegiatan tersebut, Prof. Dr. Fauzan, Rektor UM Buton, dan Asisten III Pemkot Baubau secara bergantian melakukan penanaman bibit pohon di kawasan penghijauan kampus. Aksi simbolik ini menjadi bentuk nyata dari komitmen UM Buton dalam mewujudkan kampus yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Gerakan Kampus Hijau ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan langkah nyata untuk membangun kesadaran ekologi di lingkungan kampus,” ujar Rektor UM Buton, Dr. Hj. Wa Ode Al Zarliani.
Rektor menambahkan bahwa kegiatan penghijauan akan dijadikan sebagai agenda tahunan yang melibatkan mahasiswa lintas fakultas. Program ini sejalan dengan visi UM Buton untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, hijau, dan berdaya guna bagi masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. menyampaikan apresiasinya terhadap langkah UM Buton yang secara konsisten mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan ke dalam kegiatan akademik dan sosial.
“Kampus harus menjadi pelopor dalam aksi nyata. Apa yang dilakukan UM Buton hari ini adalah bentuk implementasi dari konsep Kampus Berdampak — bukan hanya berbicara, tetapi juga berbuat untuk bumi,” ungkapnya.
Menurutnya, penanaman pohon di lingkungan kampus adalah simbol perubahan mindset akademisi agar lebih peduli terhadap isu lingkungan, sekaligus membangun generasi muda yang berorientasi pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Gerakan Kampus Hijau UM Buton menjadi bagian penting dari upaya universitas untuk menumbuhkan kesadaran ekologis dan memperkuat peran mahasiswa dalam pelestarian lingkungan.
“Kami berharap UM Buton dapat menjadi contoh bagi kampus lain di kawasan timur Indonesia dalam mengembangkan konsep Green Campus yang berlandaskan nilai Islam, kemuhammadiyahan, dan kepedulian lingkungan,” tutur Rektor.
Kegiatan ini sekaligus meneguhkan posisi UM Buton sebagai kampus yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga aktif mendorong pengabdian kepada masyarakat dan keberlanjutan lingkungan hidup.